LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Diduga karena gagal melangsungkan pernikahan dengan belahan jiwa (Pacar), salah seorang Guru di salah satu sekolah di Kecamatan Pringgarata yakni, I Ketut Bambang Sukarna, (45) warga Dusun Karang Kubu Desa Bile Bante Kecamatan Pringgarata Lombok Tengah (Loteng) nekad mengakhiri hidupnya dengan menenggak Cairan Pembersih Lantai, Selasa, (15/12/2015) sekitar Pukul 05.30 Wita.

Informasi yang berhasil di himpun rencananya korban yang merupakan duda tiga anak itu akan melangsungkan pernikahan pada hari Jum’at, 18 Desember mendatang, dengan pacarnya GA. Akan tetapi GA ingin membatalkan rencana pernikahan dengan alasan GA tidak menaruh rasa cinta dan merasa tidak nyaman hidup berumah tangga dengan korban.

Meskipun rencana pernikahannya ditolak korban tetap bersikeras dan ngotot untuk melangsungkan acara pernikahannya tersebut.

Karena GA tetap menolak, korbanpun mengahiri hidupnya dengan menenggak cairan Pembersih Lantai dikamar mandi rumahnya.

Setelah menenggak cairan Pembersih lantai, korban sempat memberikan uang kepada salah seorang putranya di ruang tamu rumahnya.

Tak lama kemudian, mulut korban mengeluarkan busa, dan anak korbanpun langsung melarikan korban ke RSUD Gerung Lombok Barat.

Setelah mendapatkan perawatan selama tiga jam, akhirnya korban meninggal dunia, dan pihak keluargapun langsung membawa Jenazah korban ke rumah duka di Desa Bile Bante Pringgarata Loteng.

” Mengetahui korban meninggal dunia, GA mencoba bunuh diri dengan cara membenturkan kepalanya ke tempok dan menyayat – nyayat tangannya dengan pecahan gelas,” terang Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasubag Humas Polres Loteng AKP. I Made Suparta.

Akibat luka yang dideritanya, GA dilarikan ke Puskesmas Desa Menemeng guna mendapatkan perawatan medis.

Dalam oleh Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi mengamankan Barang Bukti (BB) berupa Cairan Pembersih lantai.”BB sudah kita amankan, dan kasus ini masih kita dalami,”ujar AKP. I Made Suparta.|rul