Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Keberadaan Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah (Loteng) dibawah kepemimpinan Azhar yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Mekar Sari Kecamatan Pujut Loteng beserta kepengurusannya dianggap tidak berjalan sesuai dengan visi dan misinya.
Pasalnya sejumlah program kerja dan kegiatan FKD Loteng selama kepemimpinan Kades Mekar Sari tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan dan direncanakan."FKD Loteng mati suri, akibatnya teman-teman Kades bergerak sendiri di luar Forum," terang Kades Pemepak Syamsudin Selasa, (16/02/2016).
Untuk itu kata Syamsudin, dirinya selaku Kades meminta kepada pungurus FKD Loteng saat ini untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda) FKD Loteng."Musda harus segera dilaksanakan, karena dari AD/ART FKD, Musda sudah saatnya dilaksanakan, dan saya mendorong Musda secepatnya dilaksanakan. Bila perlu sebelum Bulan Puasa Tahun 2016 ini," katanya.
Syamsudin menegaskan, pada Musda FKD Loteng nanti, dirinya akan mencalonkan diri sebagai Ketua FKD Loteng. Syamsudin nyakin dirinya akan terpilih menjadi Ketua FKD Loteng, mengungat Visi dan Misinya oleh sebagain besar Kades se - Loteng diterima dengan baik."Saya akan maju sebagai Calon Ketua FKD. dengan konsep Visi dan Misi kepngurusan, Ketua dari Utara dan Sekrtaris dari Selatan," tegasnya.
Syamsudin menjelaskan, dalam waktu dekat ini dirinya bersama sejumlah Ketua Forum Kades Tingkat Kecamatan akan menggelar Rapat untuk membahas persiapan pelaksanaan Musda FKD Loteng."Kalau pengurus FKD yang sekarang belum rapat, saya bersama Teman - teman Ketua Kecamatan akan menggelar musyawarah untuk membahas persiapan pelaksanaan Musda," jelasnya
Sementara itu terkait dengan usulan dari sejumlah Kades yang menginginkan nama FKD Loteng diganti dengan nama Asosiasi Kades Loteng, Syamsudin mengatakan, pergantian atau perubahan nama FKD menjadi Asosiasi Kades sah - sah saja, sepanjang mendapatkan persetujuan dari seluruh Kades se - Loteng."Bisa saja namanya berubah, tetapi harus dibicaran di tingkat Musda dan harus mendapatkan persetujuan dari seluruh teman-teman Kades,"ujarnya. /rul.
Azhari Dinilai Gagal, Kades Desak Musda Dipercepat
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Keberadaan Forum Kepala Desa (FKD) Lombok Tengah (Loteng) dibawah kepemimpinan Azhar yang juga merupakan Kepala Desa (Kades) Mekar Sari Kecamatan Pujut Loteng beserta kepengurusannya dianggap tidak berjalan sesuai dengan visi dan misinya.
Pasalnya sejumlah program kerja dan kegiatan FKD Loteng selama kepemimpinan Kades Mekar Sari tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan dan direncanakan."FKD Loteng mati suri, akibatnya teman-teman Kades bergerak sendiri di luar Forum," terang Kades Pemepak Syamsudin Selasa, (16/02/2016).
Untuk itu kata Syamsudin, dirinya selaku Kades meminta kepada pungurus FKD Loteng saat ini untuk segera menggelar Musyawarah Daerah (Musda) FKD Loteng."Musda harus segera dilaksanakan, karena dari AD/ART FKD, Musda sudah saatnya dilaksanakan, dan saya mendorong Musda secepatnya dilaksanakan. Bila perlu sebelum Bulan Puasa Tahun 2016 ini," katanya.
Syamsudin menegaskan, pada Musda FKD Loteng nanti, dirinya akan mencalonkan diri sebagai Ketua FKD Loteng. Syamsudin nyakin dirinya akan terpilih menjadi Ketua FKD Loteng, mengungat Visi dan Misinya oleh sebagain besar Kades se - Loteng diterima dengan baik."Saya akan maju sebagai Calon Ketua FKD. dengan konsep Visi dan Misi kepngurusan, Ketua dari Utara dan Sekrtaris dari Selatan," tegasnya.
Syamsudin menjelaskan, dalam waktu dekat ini dirinya bersama sejumlah Ketua Forum Kades Tingkat Kecamatan akan menggelar Rapat untuk membahas persiapan pelaksanaan Musda FKD Loteng."Kalau pengurus FKD yang sekarang belum rapat, saya bersama Teman - teman Ketua Kecamatan akan menggelar musyawarah untuk membahas persiapan pelaksanaan Musda," jelasnya
Sementara itu terkait dengan usulan dari sejumlah Kades yang menginginkan nama FKD Loteng diganti dengan nama Asosiasi Kades Loteng, Syamsudin mengatakan, pergantian atau perubahan nama FKD menjadi Asosiasi Kades sah - sah saja, sepanjang mendapatkan persetujuan dari seluruh Kades se - Loteng."Bisa saja namanya berubah, tetapi harus dibicaran di tingkat Musda dan harus mendapatkan persetujuan dari seluruh teman-teman Kades,"ujarnya. /rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar