Berita NTB
MATARAM, sasambonews.com.-Dianggap minim dalam sosialisasi mengenai DBD . Komisi V DPRD NTB meinta agar Dinas Kesehatan Provinsi NTB agar lebih serius lagi dalam menangani masalah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dianggap tidak serius mengurusi DBD, sehingga sampai dengan sekarang sudah 10 orang korban meninggal dunia, hal ini menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD NT H.MNS.Kasdiono yang juga politisi partai demokrat ini mendesak agar Dikes lebih serius lagi menanggulangi masalah ini.
Kasdiono mengatakan, Bahwa tidak melihat adanya sosialisasi ditataran bawah tentang penanggulangan DBD ini. “Ini yang saya rasakan tidak dilakukan. Bagaimana masayarakat bisa tahu,”uangkapnya dihadapan wartawan Selasa (8/030 ditemui diruang komisi V.
Tidak menutup kemungkinan komisi V akan memanggil langsung Kadis Kesehatan. “Bisa saja nanti kami panggil. Setelah selesai kita turun.”tegasnya.
Dirinya juga meminta agar Dikes tidak menunggu kejadian luar biasa baru serius melakukan pencegahan. “Harus intensif dilakukan. Tentu tidak menunggu KLB,” jelasnya.
Dia juga akan langsung turun mengecek kelapangan seperti apa kondisi sesungguhnya. “Hari ini, Kami dari Komisi V akan turun mengecek langsung ke lombok tengah. ”terangnya.Ipr
Dikes Dianggap Kurang Mampu
MATARAM, sasambonews.com.-Dianggap minim dalam sosialisasi mengenai DBD . Komisi V DPRD NTB meinta agar Dinas Kesehatan Provinsi NTB agar lebih serius lagi dalam menangani masalah ini.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB dianggap tidak serius mengurusi DBD, sehingga sampai dengan sekarang sudah 10 orang korban meninggal dunia, hal ini menurut Wakil Ketua Komisi V DPRD NT H.MNS.Kasdiono yang juga politisi partai demokrat ini mendesak agar Dikes lebih serius lagi menanggulangi masalah ini.
Kasdiono mengatakan, Bahwa tidak melihat adanya sosialisasi ditataran bawah tentang penanggulangan DBD ini. “Ini yang saya rasakan tidak dilakukan. Bagaimana masayarakat bisa tahu,”uangkapnya dihadapan wartawan Selasa (8/030 ditemui diruang komisi V.
Tidak menutup kemungkinan komisi V akan memanggil langsung Kadis Kesehatan. “Bisa saja nanti kami panggil. Setelah selesai kita turun.”tegasnya.
Dirinya juga meminta agar Dikes tidak menunggu kejadian luar biasa baru serius melakukan pencegahan. “Harus intensif dilakukan. Tentu tidak menunggu KLB,” jelasnya.
Dia juga akan langsung turun mengecek kelapangan seperti apa kondisi sesungguhnya. “Hari ini, Kami dari Komisi V akan turun mengecek langsung ke lombok tengah. ”terangnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar