Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 di Pemerintah kabupaten Lombok Tengah agak berbeda. Dimana, puskesmass ang bisa mencapai target sasaran dan paling bagus pelaksanaannya maupun pelayanannya akan diberikan reward.
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah dr Nurhandini Eka Dewi, Spa mengatakan, pelaksanaan PIN polio ini ada peniliannya. Dimana, puskesmas yang bagus pelayanannya dan pelaksanaan PIN polionya serta bisa mencapai target sasarannya akan diberikan reward. “Yang menilai nanti tim dari Dinas sendiri,” katanya saat mengunjungi pos PIN di Pasar Renteng Praya, Selasa (8/3).
Diakui dr Eka, dari hasil pantauannya ada beberapa pos PIN yang pelaksanaan dan pelayanannya sangat bagus. Tapi, semua itu nanti tim yang akan memberikan nilai. “Kita serahkan semuanya kepada tim saja, mana yang dianggap bagus,” terangnya.
Sedangkan, untuk hari ini (Selasa red) ada tiga desa yang tidak bisa melaksanakan PIN polio secara serentak. Karena letak geografisnya yang tidak efektif. Namun, hari Kamis (hari ini red) baru akan dilaksanakan PIN Polio itu di tiga desa tersebut. Tiga desa itu, yakni Desa Montong Sapah, Montong Ajan dan Batujangkih.
Sementara, kalau dilihat dari antusias masyarakat untuk membawa anaknya ke Pos PIN yang telah disediakan sangat luar biasa. Bahkan, pelaksanaan PIN di sejumlah daerah terlihat berjalan dengan lancar dan aman. Sedangkan, target sasaran PIN Polio di Loteng terangnya, tercatat sebanyak 95 ribu. Tapi, kalau melihat antusias masyarakat saat ini, ia optimis target itu bisa tercapai. “Kita berharap target itu bisa tercapai, sehingga tidak ada satu pun balita yang terlewatkan vaksin polio ini. Sehingga tahun 2020 Loteng terbebas dari Polio,” terangnya.
Sedangkan, terkait dengan adanya kampanmye hitam yang menyebutkan vaksin polio terbuat dari bahan Babi. Semua itu tidak benar. Karena vaksin yang dipakai yakni vaksin produksi Bio Farma yang bebas dari bahan babi. “Issu itu tidak benar, karena vaksin yang kita pakai bebas dari bahan babi,” tegasnya.
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Praya H Muslim, S.Kep, M.Kep mengatakan, sangat yakin bisa mencapai target sasaran imunisasi.
Dikatakannya, di Praya sendiri target yang dicapai sebanyak 6.386 balita. Tapi, pihaknya merasa optimis akan bisa tercapai.
Karena, lebih awal pihaknya sudah melaksanakan serangkaian upaya untuk merealisasikan dan mensukseskan pelaksanaan penyelenggaraan PIN tahun
ini.
Salah satunya, dengan mendirikan sebanyak 75 pos PIN yang tersebar di Praya. Pos PIN yang didirikan juga tidak hanya berada di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap lingkungan RT/RW, melainkan ada juga didirikan pos PIN di tempat-tempat umum. Seperti, di pasar Renteng, Pasar Karang Bulayak dan Pusat pertokoan Praya.
Untuk mencapai target juga paparnya, ia gerakkan seluruh karyawan Puskesmas Praya. Hingga, ia juga meminta bantuan dari Mahasiswa Stikes Mataram, Stikes Bagu dan PPNI Loteng untuk ikut serta membantu mensukseskan pelaksanaan PIN Polio. “Semua ini kita lakukan untuk member kemudahan kepada orang tua dalam menjangkau Pos PIN. Sebab program pemerintah pusat ini sebisa mungkin
diikuti seluruh anak yang berusia 0-59 bulan. Dengan membuka variasi lokasi keberadaan Pos PIN, harapannya orang tua ikut tergerak membawa anaknya untuk memperoleh vaksin Polio,” katanya.
Kemudian, apabila masih ada balita yang belum diberikan vaksin Polio sesuai dengan data yang ada, maka pihaknya akan melakukan sweping
langsung ke rumahnya. Dimana, dalam sweping itu nanti akan dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Kalau ada balita yang belum diberikan vaksin Polio, kami akan lakukan sweping ke rumahnyanya langsung,” tandasnya.
Semenara Camat Praya, H Ridwan Ma’ruf saat melepas pasukan laskar PIN Polio Praya di Puskesmas Praya mengatakan, keberhasilan kegiatan PIN Polio terangnya adalah tanggung jawab bersama agar tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan produktif.
Selain itu, dengan dilakukan PIN Polio juga, maka akan bisa menekan angka kecacatan pada anak. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar orang tau secepatnya membawa anaknya ke pos yang telah disediakan. “Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” jelasnya. Dk
PIN Polio Capai Target Dapat Hadiah
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.- Penyelenggaraan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tahun 2016 di Pemerintah kabupaten Lombok Tengah agak berbeda. Dimana, puskesmass ang bisa mencapai target sasaran dan paling bagus pelaksanaannya maupun pelayanannya akan diberikan reward.
Wabup saat meneteskan PIN Polio Kepada Bayi |
Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Lombok Tengah dr Nurhandini Eka Dewi, Spa mengatakan, pelaksanaan PIN polio ini ada peniliannya. Dimana, puskesmas yang bagus pelayanannya dan pelaksanaan PIN polionya serta bisa mencapai target sasarannya akan diberikan reward. “Yang menilai nanti tim dari Dinas sendiri,” katanya saat mengunjungi pos PIN di Pasar Renteng Praya, Selasa (8/3).
Diakui dr Eka, dari hasil pantauannya ada beberapa pos PIN yang pelaksanaan dan pelayanannya sangat bagus. Tapi, semua itu nanti tim yang akan memberikan nilai. “Kita serahkan semuanya kepada tim saja, mana yang dianggap bagus,” terangnya.
Sedangkan, untuk hari ini (Selasa red) ada tiga desa yang tidak bisa melaksanakan PIN polio secara serentak. Karena letak geografisnya yang tidak efektif. Namun, hari Kamis (hari ini red) baru akan dilaksanakan PIN Polio itu di tiga desa tersebut. Tiga desa itu, yakni Desa Montong Sapah, Montong Ajan dan Batujangkih.
Sementara, kalau dilihat dari antusias masyarakat untuk membawa anaknya ke Pos PIN yang telah disediakan sangat luar biasa. Bahkan, pelaksanaan PIN di sejumlah daerah terlihat berjalan dengan lancar dan aman. Sedangkan, target sasaran PIN Polio di Loteng terangnya, tercatat sebanyak 95 ribu. Tapi, kalau melihat antusias masyarakat saat ini, ia optimis target itu bisa tercapai. “Kita berharap target itu bisa tercapai, sehingga tidak ada satu pun balita yang terlewatkan vaksin polio ini. Sehingga tahun 2020 Loteng terbebas dari Polio,” terangnya.
Sedangkan, terkait dengan adanya kampanmye hitam yang menyebutkan vaksin polio terbuat dari bahan Babi. Semua itu tidak benar. Karena vaksin yang dipakai yakni vaksin produksi Bio Farma yang bebas dari bahan babi. “Issu itu tidak benar, karena vaksin yang kita pakai bebas dari bahan babi,” tegasnya.
Sementara, Kepala UPT Puskesmas Praya H Muslim, S.Kep, M.Kep mengatakan, sangat yakin bisa mencapai target sasaran imunisasi.
Dikatakannya, di Praya sendiri target yang dicapai sebanyak 6.386 balita. Tapi, pihaknya merasa optimis akan bisa tercapai.
Karena, lebih awal pihaknya sudah melaksanakan serangkaian upaya untuk merealisasikan dan mensukseskan pelaksanaan penyelenggaraan PIN tahun
ini.
Salah satunya, dengan mendirikan sebanyak 75 pos PIN yang tersebar di Praya. Pos PIN yang didirikan juga tidak hanya berada di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap lingkungan RT/RW, melainkan ada juga didirikan pos PIN di tempat-tempat umum. Seperti, di pasar Renteng, Pasar Karang Bulayak dan Pusat pertokoan Praya.
Untuk mencapai target juga paparnya, ia gerakkan seluruh karyawan Puskesmas Praya. Hingga, ia juga meminta bantuan dari Mahasiswa Stikes Mataram, Stikes Bagu dan PPNI Loteng untuk ikut serta membantu mensukseskan pelaksanaan PIN Polio. “Semua ini kita lakukan untuk member kemudahan kepada orang tua dalam menjangkau Pos PIN. Sebab program pemerintah pusat ini sebisa mungkin
diikuti seluruh anak yang berusia 0-59 bulan. Dengan membuka variasi lokasi keberadaan Pos PIN, harapannya orang tua ikut tergerak membawa anaknya untuk memperoleh vaksin Polio,” katanya.
Kemudian, apabila masih ada balita yang belum diberikan vaksin Polio sesuai dengan data yang ada, maka pihaknya akan melakukan sweping
langsung ke rumahnya. Dimana, dalam sweping itu nanti akan dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. “Kalau ada balita yang belum diberikan vaksin Polio, kami akan lakukan sweping ke rumahnyanya langsung,” tandasnya.
Semenara Camat Praya, H Ridwan Ma’ruf saat melepas pasukan laskar PIN Polio Praya di Puskesmas Praya mengatakan, keberhasilan kegiatan PIN Polio terangnya adalah tanggung jawab bersama agar tercipta generasi penerus bangsa yang sehat, cerdas dan produktif.
Selain itu, dengan dilakukan PIN Polio juga, maka akan bisa menekan angka kecacatan pada anak. Oleh sebab itu, pihaknya berharap agar orang tau secepatnya membawa anaknya ke pos yang telah disediakan. “Karena mencegah lebih baik dari pada mengobati,” jelasnya. Dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar