Berita NTB
Sebab, bantuan beras yang diberikan, akan membantu meringankan beban petani yang lahannya mengalami gagal panen, sehingga beras itu dapat menjadi persiapan bekal seiring mereka menanam kembali lahan persawahan mereka. "Itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada petani yang mengalami gagal panen,” ungkapnya kepada wartawan.
Gagal Panen, Pemda Ganti
LOMBOK TENGAH, sasambonews. com, - Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3) Lombok Tengah, berjanji akan memberikan bantuan berupa beras kepada petani sawah yang lahan padinya mengalami gagal panen (fuso), akibat terkena dengan hama wereng coklat.
Kepala BKP3 Lombok Tengah, Lalu Iskandar mengaku siap memberikan bantuan berupa beras kepada petani sawah yang lahan padinya mengalami gagal panen, akibat terkena hama wereng coklat.
Sebab, bantuan beras yang diberikan, akan membantu meringankan beban petani yang lahannya mengalami gagal panen, sehingga beras itu dapat menjadi persiapan bekal seiring mereka menanam kembali lahan persawahan mereka. "Itu sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada petani yang mengalami gagal panen,” ungkapnya kepada wartawan.
Sementara ini lanjut Iskandar, ia terlebih dahalu akan mencocokkan data dengan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Loteng berapa jumlah petani yang mengalami gagal panen. Kalau, datanya sudah cocok, maka ia akan menyalurkan bantuan berupa beras ke petani yang mengalami gagal panen tersebut. “Sementara kita cocokkan terlebih dahulu datanya dengan Dispertanak Loteng, berapa petani yang mengalami gagal panen,” ujarnya.
Selanjutnya terang Iskandar, kedepan untuk menghindari adanya serangan hama penyakit wereng coklat ke lahan petani, ia menyarankan kepada semua penyuluh baik penyuluh PNS maupun THL TB untuk melakukan pemantauan dilapangan, terkait dengan serangan hama penyakit.
Selain itu juga, para penyuluh diharapkan untuk lebih mengoptimalkan pelaksanaan SLPTT dan SLPHT di kelompok petani binaan masing-masing. Dengan begitu, sebelum hama penyakit itu merambah persawahan petani, penyuluh sudah bisa mengambil sikap untuk mencegah serangan hama penyakit. “PHP di kecamatan juga seharusnya pro aktif untuk melakukan koordinasi dengan penyuluh. Karena yang melakukan pencegahan terhadap hama penyakit itu kan PHP di kecamatan,” terangnya.
Selanjutnya, ia berharap kepada Dispertanak agar bisa menyamakan persepsi terkait dengan data berapa jumlah lahan petani yang diserang hama penyakit. Dengan begitu, maka itu akan bisa membantu untuk mengetahui intensitas serangan hama penyakit terhadap lahan petani. “Kita harapkan agar data serangan, baik itu ringan, sedang maupun berat ada sinkronisasi atau persamaan data yang diberikan oleh Dispertanak,” ujarnya.
Khusus untuk lokasi yang intensitas serangannya berat, maka diharapkan kepada Dispertanak Loteng agar secepatnya memberikan bantuan benih kedelai kepada petani, mumpung saat ini kelembapan tanah masih memungkinkan untuk ditanami kedelai. “Kalau bisa untuk mengantisipasi gagal panen lagi, lebih baik benih kedelai secepatnya di gelontorkan,” pintanya.
Kemudian kata Iskandar, untuk mencegah dan menghindari serangan hama penyakit terhadap musim tanam berikutnya, penyuluh diharapkan melakukan tindakan priventif terlebih dahalu. Caranya, penyuluh harus mencari benih-benih pilihan, yang sekiranya sedikit lebih tahan terhadap serangan hama wereng coklat maupun serangan hama penyakit lainnya. |dk
Via
Berita NTB
Posting Komentar