yg googlefc.controlledMessagingFunction Pengrajin Beleka, Sepi Pesanan, Minim Perhatian Pemda -->
Telusuri

Sasambo News

Buy template blogger
  • Beranda
  • Berita NTB
    • Sosial Ekonomi
    • Nasional
    • Internasional
  • Wisata
  • Pendidikan
  • Olahraga
  • Hukum
  • bisnis
  • Politik
  • Kesehatan
  • Hiburan
    • Kuliner
    • RTL LanguageNew
    • ChangelogNew
Sasambo News
Telusuri
Beranda Berita NTB Pengrajin Beleka, Sepi Pesanan, Minim Perhatian Pemda
Berita NTB

Pengrajin Beleka, Sepi Pesanan, Minim Perhatian Pemda

Sasambo News
Sasambo News
15 Mar, 2016 0 0
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp


Geliat pariwisata di Lombok Tengah saat ini memberikan angin segar bagi sektor industri, salah satunya anyaman ketak  Namun pasca tragedi bom Bali, ditambah minimnya perhatian serius dari pemerintah daerah membuat usaha ketak  mulai ditinggalkan, hanya beberapa yang masih eksis.

DARWIS  – LOMBOK TENGAH

Kerajinan ketak mungkin masih asing di telingga sebagian masyarakat. Kerajinan ketak sendiri adalah anyam-anyaman yang terbuat dari lidi ataupun rotan yang dalam bahasa Suku Sasak disebut Ketak. 

 Di tangan pengerajin, ketak diolah menjadi berbagai jenis anyaman, mulai dari tempat buah, bingkai, tas, dan lain-lain.
Salah satu sentral kerajinan ketak di Nusa Tenggara Barat (NTB) ada di Lombok Tengah, tepatnya di Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur. Kerajinan di desa yang berbatasan dengan Kabupaten Lombok Timur itu sudah ada sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam.

Sampai saat ini, sebagian besar warga masih menjadikan kerajinan ketak sebagai salah satu penopang perekonomian, disamping pertanian dan peternakan.   Di era tahun 1990 an, kerajinan ketak Desa Beleka mengalami masa kejayaanya. Saat itulah, ketak Beleka menjadi barang yang sanga dicari bahkan sampai ke mancanegara. 

Saat itu, perekonomian masyarakat Beleka sangat baik. Masyarakatnya pun rata-rata memiliki penghasilan tetap dari usaha ketak yang mereka geluti. Namun tragedi bom Bali yang terjadi tahun 2001 lalu merupakan petaka bagi para pengerajin. Aksi yang dilakukan Imam Samoedra CS tersebut membuat seluruh sektor perekonomian di Indonesia anjlok, tidak terkecuali kerajinan ketak Beleka. Sejak saat itu, pesanan ketak mulai sepi. Sebagian besar pengusaha ketak Beleka pun gulung tikar. 

Kendati demikian, saat ini masih ada beberapa pengepul ketak yang tetap eksis, salah satunya Hj Solatiah.
Di saat rekan-rekannya yang lain gulung tikar dan enggan meneruskan usaha kerak, ia justeru tetap bersemangat. Kepada Sasambonews.com, wanita paruh baya itu mengaku enggan melepas usaha yang telah digelutinya selama kurang lebih 30 tahun itu.  Seperti halnya pengepul kebanyakan, pasang surut juga pernah ia rasakan. Saat Bom Bali, ia juga nyaris gulung tikar. Dimana saat itu kerugian yang dialaminya mencapai 400 an juta.

Untuk pulih dari keterpurukannya saat itu, Hj Solatiah membutuhkan waktu bertahun-tahun. Walaupun kini sudah membaik, berbagai kendala masih dihadapi. Minimnya pesanan ditambah harga jual yang sangat rendah membuat keuntungan yang diperoleh sangat sedikit. Jika sebelum Bom Bali pengiriman dilakukan sekali seminggu dilakukan sebulan sekali, itupun dalam jumlah kecil yakni seharga Rp 200 juta. Di Bali, ketak Beleka dihargakan mulai puluhan sampai ratusan ribu, tergantung jenis dan ukurannya.  Namun harga ketak yang mencapai Rp 65 ribu per kilogram rotan menjadi salah satu kendala yang dihadapi. Keuntungan yang diperolehnya pun sangat minim.  “ Dalam satu kali pengiriman dengan nilai Rp 200 juta, keuntungannya hanya Rp 4 jutaan, itupun belum dipotong biaya kirim,” terangnya.

Menurutnya, keberadaan kerajinan ketak Beleka merupakan salah satu potensi yang dimiliki Lombok Tengah. Sayangnya, sampai saat ini belum ada tindakan nyata dari pemerintah daerah dalam memajukannya. 

Dalam hal ini, Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) seharusnya lebih proaktif dalam mendukung keberadaan kerajinan ketak Beleka.

Dukungan yang dimaksud tidak hanya bantuan modal, tapi pembinaan. Untuk merangsang minat pengerajin maupun pengusaha, Diskoperindag seharusnya rutin mengadakan pelatihan bagaimana menciptakan produk yang lebih baik dan kegiatan lain. 

Yang tidak kalah pentingnya adalah penyediaan pasar. Dalam hal ini, Diskoperindag diharapkan bisa memfasilitasi pengerajin dalam memasarkan produknya.   Kalau saja ketak bisa dikirim langsung ke luar negeri tanpa melalui Bali, keuntungan bisa lebih banyak. Akan tetapi sejauh ini penasaran ketak Beleka masih tergantung Bali.

Kendati demikian, ia masih tetap optimis, kerajinan ketak Beleka akan kembali berjaya, terlebih dengan keberadaan Lombok Internasional Airport (LIA) geliat pariwisata yang menurutnya merupakan angin segar bagi dunia usaha. 

Hal itu menurutnya sudah mulai terlihat. Sejak beberapa tahun terakhir, pesanan dari hotel di NTB mulai meningkat. Selain ke Bali, saat ini ia mulai memasok barang ke beberapa hotel di obyek-obyek wisata di NTB. Pesanan terbesar berasal dari hotel-hotel di Gili Terawangan (KLU) dan Sengigi (Lombok Barat). “ Kalau Lombok Tengah masih minim,” tuturnya.  

Untuk itu ia berharap, perkembangan pariwisata saat ini bisa membangkitkan kembali usaha ketak di desanya, demi Lombok Tengah yang lebih baik.

Via Berita NTB
Facebook
Twitter
Telegram
WhatsApp
Postingan Lama
Postingan Lebih Baru
Sasambo News
Sasambo News Sasambonews.com, Alamat Jurang Jaler Kecamatan Praya Tengah, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi NTB

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar

- Advertisment -
Responsive Advertisement
- Advertisment -
Responsive Advertisement

IKLAN HUT KOTA MATARAM

IKLAN HUT KOTA MATARAM

IKLAN HUT RI BANK NTB

IKLAN HUT RI BANK NTB

IKLAN HUT RI RSUD

IKLAN HUT RI RSUD

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN BANK NTB

IKLAN BANK NTB

IKLAN BANK NTB

IKLAN BANK NTB

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 40

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 39

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 38

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 37

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 36

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 35

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 34

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 33

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 32

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 31

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 30

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 29

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 28

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 27

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 26

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 25

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 24

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 23

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 22

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 21

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 20

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 19

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 18

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 17

IKLAN BPKAD 16

IKLAN BPKAD 16

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN RSUD PRAYA

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 10

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 9

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 8

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 7

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 6

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 5

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB 4

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN BPKAD PROVINSI NTB

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN POLTEKPAR

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN DPRD LOTENG

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

IKLAN POLTEKPAR LOMBOK

SERTIFIKAT JMSI

SERTIFIKAT JMSI

About Me

  • Lalu amrillah
  • Foto saya Sasambo News

Stay Conneted

facebook Like
twitter Follow
youtube Langganan
vimeo Langganan
instagram Follow
rss Langganan
pinterest Follow

Featured Post

RSUD Praya Apresiasi Kepedulian Masyarakat Darmaji Bantu Warga Bawa Berobat ke Rumah Sakit

Sasambo News- September 22, 2025 0
RSUD Praya Apresiasi Kepedulian Masyarakat Darmaji Bantu Warga Bawa Berobat ke Rumah Sakit
Lombok Tengah, SN – Kisah nyata yang mengharukan dimana seorang warga masyarakat yang menderita penyakit  pembesaran perut setahun lebih dibawa ke rumah sakit …

Most Popular

Hebat, Angka Kemiskinan di Loteng 2025 Menurun Drastis

Hebat, Angka Kemiskinan di Loteng 2025 Menurun Drastis

September 19, 2025
Jaga Omongan Netizen, Kakak Gubernur Gagal Dilantik Jadi Kepala Inspektorat,

Jaga Omongan Netizen, Kakak Gubernur Gagal Dilantik Jadi Kepala Inspektorat,

September 18, 2025
Rem Blong, Truk Fuso Angkut Pukuhan Ton Jagung Terguling , Sopir Selamat

Rem Blong, Truk Fuso Angkut Pukuhan Ton Jagung Terguling , Sopir Selamat

September 18, 2025

Recent Comments

Editor Post

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

Tetap Sholat Jumat, Kadus Dipecat dan Pengurus Masjid Dipolisikan

April 29, 2020
 Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Anak Selamat Gara Gara Turun Beli Pentol, Ayah Tewas, Ibu Koma Saat Mobil Terjun 30 Meter di Pusuk

Oktober 03, 2021
Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Video Tata Cara Mendaftar Guru Penggerak Angkatan 2

Oktober 24, 2020

Popular Post

Hebat, Angka Kemiskinan di Loteng 2025 Menurun Drastis

Hebat, Angka Kemiskinan di Loteng 2025 Menurun Drastis

September 19, 2025
Jaga Omongan Netizen, Kakak Gubernur Gagal Dilantik Jadi Kepala Inspektorat,

Jaga Omongan Netizen, Kakak Gubernur Gagal Dilantik Jadi Kepala Inspektorat,

September 18, 2025
Rem Blong, Truk Fuso Angkut Pukuhan Ton Jagung Terguling , Sopir Selamat

Rem Blong, Truk Fuso Angkut Pukuhan Ton Jagung Terguling , Sopir Selamat

September 18, 2025
© sasambonews.com @ 2023
  • Disclaimer
  • Privacy
  • Advertisement
  • Contact Us