Nasional
Warga Menerima Kehadiran Harianto Eks Gafatar
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com,- Kedatangan Harianto warga Dusun Selebung Desa Lajut Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah, yang dipulangkan oleh Pemerintah Kalimantan Timur, karena eks Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar), ternyata tidak menuai penolakan dari keluarga maupun warga Dusun Selebung. “Tidak ada gejolak dan penolakan dari warga, malah keluarga dan warga tetap akan menerima dan menyambut Harianto,” ungkap Camat Praya Tengah, M Sahri, Rabu (23/3) via ponsel.
Namun, hanya saja mereka terlebih dahulu membiarkan Harianto dipenampungan untuk diberikan pembinaan dan arahan oleh pihak Provinsi NTB, sampai kondisi Harianto membaik. Sedangkan, kalau sudah kondisinya membaik, maka Harianto akan diterima kedatangannya di desa.
Sebenarnya, menurut keterangan orang tuan Harianto ujar M Sahri, terlebih awal Harianto itu sempat meminta uang kepada orang tuannya sebanyak Rp 6 juta untuk pulang. Namun, karena ingin gratis, Harianto ikut dalam rombongan eks gafatar. “Menurut keterangan orang tuanya, supaya gratis, maka Harianto ikut dalam rombongan eks gafatar tersebut,” terangnya.
Namun, terhadap persoalan ini pihakan tetap akan memberikan pembinaan, perhatian dan pengawasan terhadap Harianto. Walaupun itu nanti, saat dia (Harianto red) pulang ke kampong halamannya. “Kita tetap akan lakukan pengawasan dan pembinaan, meski dia pulang nanti. Sedangkan, untuk saat ini, dia (Harianto red) masih dalam pembinaan Provinsi NTB,” ujarnya.
Sementara, Wakapolres Loteng Kompol Lalu Salehuddin mengatakan, terhadap eks Gafatar tersebut, pihaknya tetak akan terus melakukan pengawasan, selain ia juga akan terus melakukan pembinaan.
Sedangkan, terhadap masyarakat ia meminta agar bisa menerima mereka. Karena dia itu adalah korban. Untuk itu, ia meminta masyarakat agar tetap menerima mereka.
Oleh sebab itu, ia meminta kepada masyarakat agar jangan cepat terpengaruh oleh issu-issu yang menyesatkan. Sehingga, kita tidak terjerumus oleh issu-issu yang menyesatkan itu. “Kami minta masyarakat jangan cepat terpengaruh oleh issu-issu yang menyesatkan,” tandasnya.
Diketahui, Selasa malam (22/3) sekitar pukul 20.00 wita, Harianto yang ikut tergabung dalam kelompok eks gafatar yang dipulangkan oleh pemerintah Kalimantan Timur itu, turun dengan menggunakan pesawat Lion JT-642 T/O di Lombok Internasional Airport (LIA). Setelah itu, Harianto dan rekan-rekannya dibawa ke Rumah Tampungan Transito Majeluk Mataram, untuk diberikan pembinaan dan arahan. |dk
Via
Nasional
Posting Komentar