Hukum
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Desa Batu Jai Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), Minggu, (24/04/2016) sekitar Pukul 19. 30 Wita mencekam.
Ketegangan warga Desa Batujai bermula, ketika salah seorang warga Dusun Dadung Desa Batujai Habib Wardi 25 Tahun, diduga telah dianiyaya menggunakan Senjata Tajam (Sajam) oleh oknum warga Dusun Patre Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Loteng, Minggu, (24/04) sektar Pukul 19.30 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun penganiyaan warga Desa Batu Jai, berawal dari percecokan yang berujung pada Pengeroyokan terhadap Jaelani 22 Tahun warga Dusun Patre Desa Mangkung oleh Habib Wardi di kawasan Bendungan Batu Jai.
Tidak terima atas pengroyokan itu Jaelani pun pulang ke rumahnya di Dusun Patre Desa Mangkung dan memberitahukan peristiwa pengeroyokan yang menimpanya tesebut kepada orang tuanya.
Jaelani yang tidak terima atas pengeroyokan itu, selanjutnya mengambil Sajam jenis Parang di rumahnya dan bergegas menuju Desa Batu Jai dengan mengendarai Sepeda Motor Kawasaki Ninja untuk mencari Habib Wardi.
Setibanya di Desa Batu Jai, tepatnya diwilayah Dusun Dadung Desa Batu Jai, Jaelani melihat dan menemukan Habib Wardi di pinggir jalan raya Batu Jai – Penujak, dan tanpa bertannya panjang lebar Jaelani langsung menebas Habib Mardi di bagian Punggung sebelah kiri.
Akibat luka yang dideritanya, Habib Wardi langsung dilarikan oleh warga setempat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Praya Loteng untuk mendapatkan pertolongan medis, dan akibat luka sobek sepanjang kurang lebih 7 cm dengan kedalam 2 cm, Habib Wardi mendapatkan 16 jahitan di bagian punggung sebelah kiri.
Warga Dusun Dadung Desa Batu Jai yang mengetahui peristiwa penganiyayaan tersebut langsung berhamburan keluar rumah dengan membawa Sajam jenis parang, tombak, dan keris, sedangkan Pelaku penganiyayaan yakni Jaelani berhasil meloloskan diri dari kejaran warga.
Situasi warga Dusun Dadung Desa Batujai pun kian memanas, karena tidak menerima ada warganya yang dianiyaya oleh warga dari luar Desa Batu Jai.
100 lebih Anggota Kepolisian Polres Loteng, dan Polsek Praya Barat dibantu Sat Brimob Marko Pujut dan Anggota TNI Koramil Praya Barat bejaga – jaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk meredam ketegangan warga dan untuk mengantisifasi hal – hal yang tidak diinginkkan pasca kejadian Penganiyaan warga Dusun Dadung Desa Batujai tersebut.” Untuk pelaku penganiyaan masih dalam penyelidikan, begitupula dengan motif dan latar belakang dari Penganiyayaan ini,” ungkap Kapolsek Praya Barat AKP. Ariya Dana Minggu malam, (24/04/2016).
Terpisah Habib Wardi yang menjadi korban penganiyayaan yang ditemui Media Pembaruan, di ruang bedah IGD RSUD Praya Loteng usai menjalani perawatan medis menceritakan, dirinya tidak tahu menahu asal usul ataupun identitas orang yang memukul dan menebas dirinya dengan Sajam tersebut.
Habib Wardi mengaku hannya mengenal ciri -ciri Pisik orang yang memukul dan menebas dirinya tersebut.” Saya tidak tau apa – apa, tiba – tiba saja datang dua orang dengan mengendarai sepeda motor, dan tanpa bertanya satu orang dengan ciri – ciri memakai Peci Haji dan sorban langsung memukul saya, dan satu orang lagi dengan ciri - ciri tinggi besar langsung menebas punggung saya dengan Parang,” ujar Habib Wardi.
Pantauan di TKP, sekitar 100 lebih anggota Kepolisian dari Polres Loteng, Polsek Praya Barat, dan dari Sat Brimob Marko Pujut serta Anggota TNI Koramil Praya Barat masih di siagakan untuk mengantisifasi ketegangan warga Dusun Dadung Desa Batu Jai dengan warga Dusun Patre Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat.” Anggota masih kita siagakan untuk mengantisifasi hal -hal yang tidak kita inginkan,” ujar AKP. Ariya Dana. |rul.
Mangkung-Batujai Memanas
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com.
Situasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Desa Batu Jai Kecamatan Praya Barat Lombok Tengah (Loteng), Minggu, (24/04/2016) sekitar Pukul 19. 30 Wita mencekam.
Ketegangan warga Desa Batujai bermula, ketika salah seorang warga Dusun Dadung Desa Batujai Habib Wardi 25 Tahun, diduga telah dianiyaya menggunakan Senjata Tajam (Sajam) oleh oknum warga Dusun Patre Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat Loteng, Minggu, (24/04) sektar Pukul 19.30 Wita.
Informasi yang berhasil dihimpun penganiyaan warga Desa Batu Jai, berawal dari percecokan yang berujung pada Pengeroyokan terhadap Jaelani 22 Tahun warga Dusun Patre Desa Mangkung oleh Habib Wardi di kawasan Bendungan Batu Jai.
Tidak terima atas pengroyokan itu Jaelani pun pulang ke rumahnya di Dusun Patre Desa Mangkung dan memberitahukan peristiwa pengeroyokan yang menimpanya tesebut kepada orang tuanya.
Jaelani yang tidak terima atas pengeroyokan itu, selanjutnya mengambil Sajam jenis Parang di rumahnya dan bergegas menuju Desa Batu Jai dengan mengendarai Sepeda Motor Kawasaki Ninja untuk mencari Habib Wardi.
Setibanya di Desa Batu Jai, tepatnya diwilayah Dusun Dadung Desa Batu Jai, Jaelani melihat dan menemukan Habib Wardi di pinggir jalan raya Batu Jai – Penujak, dan tanpa bertannya panjang lebar Jaelani langsung menebas Habib Mardi di bagian Punggung sebelah kiri.
Akibat luka yang dideritanya, Habib Wardi langsung dilarikan oleh warga setempat ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Praya Loteng untuk mendapatkan pertolongan medis, dan akibat luka sobek sepanjang kurang lebih 7 cm dengan kedalam 2 cm, Habib Wardi mendapatkan 16 jahitan di bagian punggung sebelah kiri.
Warga Dusun Dadung Desa Batu Jai yang mengetahui peristiwa penganiyayaan tersebut langsung berhamburan keluar rumah dengan membawa Sajam jenis parang, tombak, dan keris, sedangkan Pelaku penganiyayaan yakni Jaelani berhasil meloloskan diri dari kejaran warga.
Situasi warga Dusun Dadung Desa Batujai pun kian memanas, karena tidak menerima ada warganya yang dianiyaya oleh warga dari luar Desa Batu Jai.
100 lebih Anggota Kepolisian Polres Loteng, dan Polsek Praya Barat dibantu Sat Brimob Marko Pujut dan Anggota TNI Koramil Praya Barat bejaga – jaga di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk meredam ketegangan warga dan untuk mengantisifasi hal – hal yang tidak diinginkkan pasca kejadian Penganiyaan warga Dusun Dadung Desa Batujai tersebut.” Untuk pelaku penganiyaan masih dalam penyelidikan, begitupula dengan motif dan latar belakang dari Penganiyayaan ini,” ungkap Kapolsek Praya Barat AKP. Ariya Dana Minggu malam, (24/04/2016).
Terpisah Habib Wardi yang menjadi korban penganiyayaan yang ditemui Media Pembaruan, di ruang bedah IGD RSUD Praya Loteng usai menjalani perawatan medis menceritakan, dirinya tidak tahu menahu asal usul ataupun identitas orang yang memukul dan menebas dirinya dengan Sajam tersebut.
Habib Wardi mengaku hannya mengenal ciri -ciri Pisik orang yang memukul dan menebas dirinya tersebut.” Saya tidak tau apa – apa, tiba – tiba saja datang dua orang dengan mengendarai sepeda motor, dan tanpa bertanya satu orang dengan ciri – ciri memakai Peci Haji dan sorban langsung memukul saya, dan satu orang lagi dengan ciri - ciri tinggi besar langsung menebas punggung saya dengan Parang,” ujar Habib Wardi.
Pantauan di TKP, sekitar 100 lebih anggota Kepolisian dari Polres Loteng, Polsek Praya Barat, dan dari Sat Brimob Marko Pujut serta Anggota TNI Koramil Praya Barat masih di siagakan untuk mengantisifasi ketegangan warga Dusun Dadung Desa Batu Jai dengan warga Dusun Patre Desa Mangkung Kecamatan Praya Barat.” Anggota masih kita siagakan untuk mengantisifasi hal -hal yang tidak kita inginkan,” ujar AKP. Ariya Dana. |rul.
Via
Hukum
Posting Komentar