Nasional
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Angka penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di wilayah Bumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) prosentasenya terbilang cukup tinggi.
Meskipun tidak ada data secara pasti berapa Prosentase tingkat penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Lombok Tengah (Loteng). Namun di tahun 2016 ini saja puluhan warga masyarakat Loteng atas kesadarannya menyerahkan diri ke Sat Resnarkoba Polres Loteng.” Jumlahnya sekitar 20 masyarakat Loteng dengan kesadarannya sendiri, datang menyerahkan diri ke Polres. Mereka (warga-red) datang menyerahkan diri meminta difasilitasi ke BNN untuk di Rehabilitasi,” terang Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasat Resnarkoba AKP. Cita Kurniasari.
Sebagain besar warga Loteng yang datang menyerahkan diri untuk di Rehabilitasi itu kata AKP. Cita berasal dari kalangan Pelajar, Pekerja dan orang Dewasa. Dan pihaknya selaku aparat penegak hukum, memiliki kewajiban untuk membantu dan memfasilitasi warga yang bertaubat dari pengaruh Narkoba dan ingin di Rehabilitasi.” Sekarang sudah banyak orang tua yang sadar, banyak yang telah menyerahkan anaknya untuk direhab. Kami wajib memfasilitasi masyarakat yang ingin di rehab. Kalau ada yang mau direhab silakan datang ke kami, identitasnya kita jamin dirahasiakan, dan kami akan atar untuk di Rehab,” katanya.
Terkait dengan diterima atau tidaknya warga atau pencandu Narkoba yang telah bertaubat itu lanjut AKP. Cita, keputusannya ada di BNN, dan pihak kepolisian Polres Loteng hannya berperan sebagai Fasilitator saja.” Keputusan apakah warga itu direhab atau tidak itu keputusan BNN. Dan asalkan warga itu benar -benar bertaubat pasti Rehabnya diterima BNN,” ungkapnya.
Untuk itu AKP. Cita menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Loteng untuk bersama – sama perang melawan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Dirinya meminta masyarakat untuk secepat mungkin menyampaikan informasi atau laporan ke aparat kepolisian terdekat bila melihat atau mendengar adanya aktivitas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.” Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi Narkoba dan menyatakan perang melawan Narkoba. Karena Naroba itu penjajah masa kini dan pembunuh yang halus yang menyakitkan,” ujarnya. |rul
Puluhan Pecandu Narkoba Serahkan Diri
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Angka penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di wilayah Bumi Tatas Tuhu Trasna (Tastura) prosentasenya terbilang cukup tinggi.
Meskipun tidak ada data secara pasti berapa Prosentase tingkat penyalahgunaan dan peredaran Narkoba di Lombok Tengah (Loteng). Namun di tahun 2016 ini saja puluhan warga masyarakat Loteng atas kesadarannya menyerahkan diri ke Sat Resnarkoba Polres Loteng.” Jumlahnya sekitar 20 masyarakat Loteng dengan kesadarannya sendiri, datang menyerahkan diri ke Polres. Mereka (warga-red) datang menyerahkan diri meminta difasilitasi ke BNN untuk di Rehabilitasi,” terang Kapolres Loteng AKBP. Nurodin, S.IK melalui Kasat Resnarkoba AKP. Cita Kurniasari.
Sebagain besar warga Loteng yang datang menyerahkan diri untuk di Rehabilitasi itu kata AKP. Cita berasal dari kalangan Pelajar, Pekerja dan orang Dewasa. Dan pihaknya selaku aparat penegak hukum, memiliki kewajiban untuk membantu dan memfasilitasi warga yang bertaubat dari pengaruh Narkoba dan ingin di Rehabilitasi.” Sekarang sudah banyak orang tua yang sadar, banyak yang telah menyerahkan anaknya untuk direhab. Kami wajib memfasilitasi masyarakat yang ingin di rehab. Kalau ada yang mau direhab silakan datang ke kami, identitasnya kita jamin dirahasiakan, dan kami akan atar untuk di Rehab,” katanya.
Terkait dengan diterima atau tidaknya warga atau pencandu Narkoba yang telah bertaubat itu lanjut AKP. Cita, keputusannya ada di BNN, dan pihak kepolisian Polres Loteng hannya berperan sebagai Fasilitator saja.” Keputusan apakah warga itu direhab atau tidak itu keputusan BNN. Dan asalkan warga itu benar -benar bertaubat pasti Rehabnya diterima BNN,” ungkapnya.
Untuk itu AKP. Cita menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat Loteng untuk bersama – sama perang melawan penyalahgunaan dan peredaran Narkoba. Dirinya meminta masyarakat untuk secepat mungkin menyampaikan informasi atau laporan ke aparat kepolisian terdekat bila melihat atau mendengar adanya aktivitas peredaran dan penyalahgunaan Narkoba.” Kami menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi Narkoba dan menyatakan perang melawan Narkoba. Karena Naroba itu penjajah masa kini dan pembunuh yang halus yang menyakitkan,” ujarnya. |rul
Via
Nasional
Posting Komentar