Nasional
XL Pastikan Kenyamanan Pelanggan Selama Ramadan-Lebaran
Jakarta, 11 Mei 2016. PT XL Axiata Tbk (XL) telah siap menghadapi kemungkinan lonjakan trafik semua jenis layanan telekomunikasi dan data saat masuk bulan Ramadan dan libur panjang Lebaran. Selain meningkatkan kapasitas jaringan, XLjuga menerapkan pengelolaan jaringan dengan memanfaatkan teknologi terbaru dalam sistem jaringan sehingga semakin memudahkan dalam mengatur kemampuan jaringan menyesuaikan dengan kondisi trafik yang ada di suatu wilayah. Direktur/Chief Service Management Officer (CSMO) XL, Yessie D. Yosetya, memaparkan kesiapan XL tersebut di Yogyakarta, Rabu (11/5).
Yessie D. Yosetya mengatakan, “Kami memang Secara khusus mempersiapkan jaringan dan hal terkait lainnya dalam menghadapi Ramadan dan Lebaran yang diikuti oleh masa pulang kampung dan libur panjang di berbagai daerah. Meski ini adalah rutinitas setiap tahun, namun ini adalah masa yang krusial di mana puluhan juta pelanggan sangat membutuhkan koneksi dengan kualitas terbaik.”
Yessie memperkirakan kenaikan terbesar trafik layanan selama Ramadan dan Lebaran akan terjadi pada layanan Data, yang mencapai 30%-40%, sementara untuk trafik layanan percakapan dan SMS cenderung stabil, meski tidak tertutup kemungkinan akan mengalami kenaikan antara 5%-15% dibandingkan kondisi trafik pada hari biasa. Kenaikan trafik ini terutama akan terjadi di Pulau Jawa. Trafik penggunaan layanan akan mengalami kenaikan karena diperkirakan pelanggan akan lebih aktif menggunakan semua layanan saat Ramadan dan libur panjang Lebaran.
Untuk antisipasi menghadapi masa-masa krusial tersebut, sejumlah langkah persiapan telah XL laksanakan. Pertama, memperbesar kapasitas jaringan. Kapasitas jaringan XLditingkatkan hingga 2-3x dari kapasitas sehari-hari. Kedua, mengerahkan mobile BTS. Tidak kurang sebanyak 20 MBTS XL kerahkan dan sebar terutama untuk memperkuat jaringan di lokasi-lokasi yang diprediksi akan menjadi konsentrasi masyarakat, seperti terminal bus, bandara, pelabuhan, stasiun, jalur mudik, tempat belanja, dan lokasi wisata.
Ketiga, menerapkan teknologi NFV. Dengan teknologi jaringan terbaru ini, XL bisa secara mudah dan cepat mengatur kapasitas jaringan disesuaikan dengan kebutuhan di lokasi-lokasi tertentu. Teknologi ini memungkinkan XLuntuk menambah atau pun mengurangi kapasitas jaringan secara cepat. Secara fleksibel XL akan segera bisa menyediakan kapasitas jaringan yang dibutuhkan di lokasi-lokasi yang membutuhkan penambahan kapasitas. Dengan demikian, bisa diminimalisir kemungkinan terjadinya kepadatan jaringan di suatu lokasi yang bisa menganggu kualitas layanan.
Keempat, menerapkan teknologi MSC pool dan SGSN in pool untuk 3G secara nasional. Teknologi ini berfungsi untuk menghindarkan lonjakan trafik pada suatu lokasi tertentu dengan menyebarkannya ke jaringan XLlainnya yang tersebar di beberapa titik. Hal ini memungkinkan karena pada saat-saat seperti masa mudik dan liburan, lonjakan trafik sering terjadi hanya di lokasi-lokasi tertentu, sementara di lokasi lain tersedia jaringan yang tidak padat.
Kelima, menggunakan lebar pita 15 MHz pada spektrum 1800 Mhz untuk layanan 4G LTE. Pada inisiatif yang sudah mulai diterapkan sejak 1 April 2016 lalu ini, secara teknis yang dilakukan XL adalah melakukan refarming spektrum 1800 MHz dari 2G ke LTE, di mana sebelumnya menggunakan lebar pita 10 MHz menjadi 15 MHz untuk 4G LTE di BTS 4G Makro
Dengan langkah tersebut, akan meningkat pula kualitas layanan bagi pelanggan yang sudah menggunakan layanan 4G di sejumlah kota.
Tambahan lebar pita 4G LTE ini akan menambah kapasitas dan kecepatan layanan 4G LTE yang sudah ada, yang pada akhirnya akan berdampak positif bagi pelanggan. Kecepatan maksimum di BTS level akan naik dari 75 Mbps menjadi 100 Mbps.
Inisiatif menggunakan 15 MHz untuk mendukung layanan 4G LTE ini menjadi urgen mengingat trend masyarakat pengguna layanan Data yang cenderung memanfaatkan aplikasi pengirim pesan untuk berkomunikasi. Mereka rata-rata menggunakan aplikasi pengirim pesan dan social media dalam menyampaikan pesan, baik untuk sekadar berkirim kabar, ngobrol, berbisnis, hingga mendukung pekerjaan.
Uji jaringan di seluruh wilayah layanan
Sebulan menjelang masuk Ramadan, XL telah memastikan kesiapan jaringannya di seluruh wilayah layanan yang tersebar di hampir seluruh wilayah Indonesia. Hal ini dilakukan dengan asumsi sebagian besar pelanggan dan penduduk negeri ini adalah Muslim dan akan menunaikan ibadah Ramadan. Intensitas komunikasi dengan sanak keluarga, kerabat, teman, dan relasi akan mereka tingkatkan. Kebutuhan untuk mampu berkomunikasi akan akan meningkat pula.
Vice Presiden Service Operation ManagemenXL, I Gede Darmayusa, mengatakan uji jaringan telah XL lakukan di sebagian besar area yang setiap tahun rutin mengalami kenaikan trafik secara signifikan. Uji jaringan tersebut sekaligus menjadi saranaXLmengidentifikasi kendala apa saja yang ada untuk dilakukan perbaikan. Targetnya, memasuki Ramadan, jaringan XL sudah sepenuhnya siap melayani kebutuhan pelanggan, termasuk jika terjadi lonjakan trafik.
Dengan asumsi era digital semakin meniadakan hambatan-hambatan komunikasi, maka diperkirakan siapa saja yang berada di mana saja, sejauh ada koneksi telekomunikasi dan internet akan bisa terkoneksi ke dunia. Bahkan, bagi mereka yang berada di tempat terpencil secara geografis. Oleh karena itu, XLmerasa perlu memastikan semua jaringan aman untuk menampung kenaikan trafik di saat berlangsungnya hari-hari sibuk tersebut.
Untuk menunjukkan seperti apa upaya mempersiapkan jaringan menjelang Ramadan dan Lebaran tersebut, XL kembali mengajak awak media massa menyaksikan sendiri tatacara uji jaringan dilakukan. Kali ini, uji jaringan mengambil sampel di area Yogyakarta dan sekitarnya. Daerah ini setiap tahun menjadi tujuan para pemudik, dan sekaligus destinasi wisatawan lokal dan mancanegara selama libur panjang Lebaran.
Melayani lebih dari 42 juta pelanggan, saat ini jaringan XL di seluruh Indonesia diperkuat dengan lebih dari 59.000 BTS (Base Transceiver Station, 2G/3G/4G), juga jaringan backbone fiber optic sepanjang lebih dari 40 ribu km yang membentang di sepanjang pulau Jawa dan tersambung melalui jaringan kabel bawah laut ke Bali-Lombok, Sumatera, Batam, Kalimantan, dan Sulawesi.
Via
Nasional
Posting Komentar