Berita NTB
Air Sungai Di Loteng Penuh Bakteri
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (KLH)Lombok Tengah H. Ahyar melalui Kepala Seksi (Kasi) Analisis dan Pencegahan Dampak Lingkungan Muhamadunmenyebutkan bila air sungai Lombok Tengah sebagian besar berada dibawah standar (Baku) mutu. Penyebabnya karena limbah rumah tangga, limbah tinja dan aktivitas pertambangan.
“Air di sungai kita tidak layak untuk dikonsumsi. Penyebabnya karena limbah rumah tangga, limbah Tinja danpengolahan emas secara illegal di sejumlah aliran sungai. Tapi yang tertinggi adalah limbah rumah tangga,” ungkap Muhamadun Selasa, (28/062016).
Muhamadun menjelaskan, limbah rumah tangga seperti limbah ikan, ayam, bahkan detergen ini membuat kadar keasaman (pH) air di ambang batas. Dari hasil analisis yang dilakukan di sejumlah aliran sungai baik yang ada di wilayah Lombok Tengah maupun di luar wilayah Provinsi NTB, pH air berkisar 6,7. Padahal, ideal pH berada pada 6-9. “Dari pH-nya saja sudah kelihatan. Dibawah standar mutu. Kandungannya pun banyak mengandung logam. Dan bawahnya standar baku mutu ini tidak hannya di aliran suangai Lombok Tengah, melainkan terjadi di seluruh Indonesia,” jelasnya.
Pada proses analisa air sungai, dipakai delapan parameter seperti suhu, keasaman (pH), oksigen terlarut, mangan (Mn), nitrat, dan klorin. Serta kondisi fisik dan kimia. “Dibuat mandi pun, rasa-rasanya sudah buat badan gatal. Apa lagi untuk diolah,” ungkap Muhamadun.
Menurut Muhamadun, masih ada kemungkinan untuk mengembalikan kondisi air sungai. Namun perlu usaha serius untuk menormalisasi keadaan sungai. “Yang terpenting itu adalah kebersihan sungai rasa memiliki sungai harus lebih ditingkatkan,” himbaunya.
Lebih lanjut Muhamadun menjelaskan, kwalitas air yang terlihat jernih tidak bisa menjadi ukuran dan tidak bisa menjadi jaminan air sungai itu memenuhi standar Baku Mutu.” Jernih itu tidak bisa di jadikan ukuran, contohnya air rembesan dari Sepiteng terlihat sangat jernih tapi tidak memenuhi standar Baku Butu,” ucapnya.
Pihaknya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersama – sama menjaga kebersihan aliran sungai, karena selain untuk memenuhi kebutuhan manusia, aliran air sungai itu juga untuk memenuhi kebutuhan lahan pertanian, perkebunan dan untuk memenuhi kebutuhan mahluk hidup lainnya.” Caranya, jangan membuang sampah dan limbah di aliran sungai, termasuk limbah rumah tangga,” ujar Muhamadun. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar