Hukum
Perampok Sikat Barang Pekerja Villa
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Polres Lombok Tengah masih memburu pelaku perampokan terhadap 12 buruh bangunan di salah satu Viila milik Daniel warga Jerman di Dusun Songgong Desa Sukadana, Kecamatan Pujut.
Pekerja Vila saat melapor |
Kapolres Lombok Tengah, AKBP Nurodin melalui Kasat Reskrim Polres Loteng, AKP Arjuna Wijaya mengatakan, pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku aksi perampokan tersebut. “Kita masih lakukan pengejaran terhadap pelaku. Karena dari hasil olah TKP, ditemukan ada beberapa petunjuk yang akan mengarah kepada pelakunya,” terangnya.
Saat disinggung, apakah identitas pelaku sudah teridentifikasi, ia katakan belum. Hanya saja, pihaknya sudah menemukan beberapa petunjuk saja yang akan mengarah ke pelakunya. “Untuk indetitas pelakunya belum kita kantongi. Mudah-mudah dengan adanya petunjuk itu kita bisa temukan pelakunya secepatnya,” katanya.
Sementara, sebangak 12 pekerja Villa yang dirampok tersebut mendatangi Polres Loteng untuk melapor atas kejadian Jum’at malam (24/6) sekitar pukul 00.10 wita.
Dimana, telah terjadi perampokan yang mengakibatkannya, sembilan buah HP, mesin Desel air merek honda, mesin pributor dan dua Gunting besar lenyap dibawa komplotan rampok.
Tidak hanya itu, sebelum barangnya diambil, kompoltan rampok sempat melempari pondok korban dengan batu secara bertubi-tubi, sehingga sejumlah mengalami luka-luka.
Menurut informasi juga, korban berasal dari Jawa Tengah yang bekerja mencari sesuap nasi di Lombok Tengah yang dipekerjakan oleh PT Mandalika Rinjani pada proyek pembangunan villa tersebut.
“Kita datang untuk bekerja. Namun baru sekarang ada terjadi kejadian seperti ini. Makanya mendatangi Polres untuk melaporkanya,” tegas salah satu korban, Sadam.
Ia mengaku, komplotan rampok yang menyerangnya itu berjumlah sekitar 10 orang dan datang dari arah utara. Dimana, sekitar 4 orang pelaku menggunakan cadar dan membawa sajam mendobrak pintu gudang tempat bekerja. Sementara, 7 orang pelaku lainya mengambil barang barangnya.
“Banyak teman kita juga yang lari kebukit karena ketakutan. Untuk yang mengalami luka dibagian muka itu semua bekas lemparan batu,” katanya.
Disampaikan juga, penunggu proyek, Riman. Dimana, ia mengaku belum tahu pasti kejadiannya. Tapi setahunya, semua pekerja itu sebelumnya tidak pernah bermusuhan sama siapapun. “Ini memang baru kali terjadi kejadian seperti ini di tempat kami bekerja,” tuturnya. |dk
Via
Hukum
Posting Komentar