Berita NTB
Sosial Ekonomi
Jelang Ramadhan TPID antisipasi kenaikan harga.
![]() |
Ihsan |
Lombok Tengah, sasambonews.com- Meski bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri masih 2 bulan lagi, namun
Pemerintah Daerah Kabupaten Lombok Tengah sejak awal telah melakukan
antisipasi, ini terbukti dengan beberapa waktu yang lalu Tim Pengendalian
Inflasi Daerah ( TPID) melakukan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah
atau Dinas instansi terkait, Guna melakukan antisipasi kenaikan harga menjalang
bulan suci. Hadir pada kesempatan itu perwakilan dari Dinas Perindustrain dan
Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Perikananan dan Kelautan, serta dari
Polres Lombok Tengah.
Kabag Ekonomi Setda Lombok Tengah, Ikhsan S,Hut dalam pertemuan gabungan
Tim Pengendalian Inflasi Daerah menyampaikan, bahwasannya setiap menjalang
bulan suci Ramadhan dan jelang Idul Fitri selalu diikuti dengan kenaikan
permintaan barang dan jasa. Oleh sebab itu, perlu dilakukan upaya-upaya untuk
mengantisipasi terjadinya kenaikan harga barang dan jasa tersebut. Namun yang patut disyukuri kekhawatiran akan stok
kebutuhan meski permintaan barang dan jasa meningkat pada builan suci, semua
sudah diantisipasi dengan penyediaan ketersediaan barang, seperti, sembari ia
mencontohkan, untuk kebutuhan Udang dengan Size yang dari terkecil hingga besar
semua sudah tersedia. Hal ini
dikarenakan para petani atau pembudidaya Udang air tawar jauh –jauh hari telah
bekerjasama dengan balai Benih dengan melakukan pola penebaran benih disesuaikan
dengan bulan panen,” Mengapa Udang juga perlu disebutkan, karena bisa kita
lihat saat ini Udang sudah menjadi menu trend atau andalan, hampir disetiap
acara pesta atau acara kenduri, pasti ada Udang yang disajikan,” jelas Ikhsan.
Sedangkan untuk kebutuhan lain menurut Ikhsan tidak ada yang perlu
dikhawatirkan, karena semua persediaan juga sudah banyak. Terkait dengan adanya
kenaikan harga dikatakannya, masih dalam keadaan yang normal, karena sebagai
ukuran untuk Propinsi Nusa Tenggara Barat yakni Dua kabupaten yang menjadi
barometer yakni kota Mataram dan Kabupaten Bima masih dalam keadaan wajar,
sebab untuk inflasi rata rata saat ini masih berkisar pada 1 persen dan masih
jauh dari inflasi yang dikhawatirkan hingga mencapai 6 persen.ls
Via
Berita NTB
Posting Komentar