Apel HUT Loteng, Bupati : Lotemg Permata Yang Harus Dijaga
Lombok Tengah, SN - Apel HUT Kabupaten Lombok Tengah berlangsung khidmat. Bertindak selaku inspektur upacara Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri. Hadir Wakil Gubernur NTB Hj. Indah Damayanti Putri dan sejumlah Bupati lainnya seperti Bupati Dompu Bambang Firdaus, Bupati Lombok Barat H.M.Zaini. Hadir juga para Mantan Bupati seperti H.L.Wiratmaja, mantan Sekda NTB H.L.Gita Ariyadi dan pejabat lainnya.
Bupati Lombok Tengah H.L.Pathul Bahri dalam pidatonya pada apel HUT Liteng ke 80 mengatakan, Kabupaten Lombok Tengah dalam memperingati HUT Kabupaten Lombok Tengah ke 80 memuji keberhasilan dari mantan mantan Bupati terdahulu
Menurutnya, delapan dekade perjalanan, delapan puluh tahun pengabdian, delapan puluh tahun perjuangan tanpa henti dari sebuah kabupaten yang lahir dari semangat rakyatnya sendiri, dari tanah yang diberkahi, dan dari sejarah yang membara oleh cinta kepada ibu pertiwi.
Ketika pada 1945, lalu srinata diangkat sebagai kepala daerah Lombok Tengah oleh Gubernur Sunda Kecil, Mr. I Gusti Ketut Pudja,
Setelah pembacaan proklamasi di gedung Mardi Bekso Mataram, saat itulah bara kemerdekaan menyala di tanah ini.
Hari itu bukan sekadar penetapan jabatan, tapi pernyataan sejarah bahwa Lombok Tengah lahir dari rahim perjuangan, bukan pemberian. Sejak itu, estafet kepemimpinan silih berganti ke Lalu Wirentanus, dilanjutkan Muhammad Sanusi hingga Drs. Lalu Srii Gde yang menata fondasi pemerintahan; dari Letkol C. Parwoto WP yang membangun sistem perencanaan dan gagasan Bandara Internasional Lombok; dari Kolonel Ircham yang mulai membebaskan lahan bandara; dari H.L. Suhaimi dengan semangat tatas tuhu trasna; Lalu. Wuratmaja dan H. l. Suprayatno; H M.Suhaili dan Lalu Normal Suxana hingga Suhaili dan H.L. Pathul Bahri yang mengantarkan Lombok Tengah memasuki era kebangkitan modern.
“Sejarah kita bukan sekadar deretan nama, melainkan jejak panjang dari tekad dan doa.setiap bupati menorehkan satu bab dalam kitab besar Lombok Tengah.dan hari ini, di usia ke–80 tahun, Lombok Tengah terus berdiri tegak, tidak hanya membangun jalan dan gedung, tapi juga membangun jiwa dan harapan rakyatnya” ungkapnya.
Di bawah kepemimpinan Pathul – Nursiah, periode 2021–2024 dan dilanjutkan 2025–2030, di periode ini Parhul Nursiah meneguhkan tekad dalam visi:“mewujudkan masyarakat Lombok Tengah yang mandiri, berdaya saing, sejahtera dan harmonis (Masmirah).” “bagi kami, Lombok Tengah adalahbatu permata, batu permata yang harus dijaga, diasah, dan dipersembahkan untuk dunia” tutupnya.
Posting Komentar