Klarifikasi Soal Kasus Intimidasi Wartawan. Tuan Enal Bantah Intimidasi dan Tempeleng Korban
Lombok Tengah, SN – Kasus dugaan intimidasi kepada wartawan Surya Widi Alam oleh oknum LSM berbuntut panjang. Widi kemudian melaporkan kasus intimidasi itu ke Polres Lombok Tengah.
Kini kasus itu tengah ditangani Satuan Reserse Kriminal Polres Lombok Tengah.
Terhadap korban Widi sudah di lakukan BAP sementara itu oknum diantaranya H. L. Zainal Edy, Abdul Wahid dan Hari Wiyata yang disebut sebut melakukan intimidasi dan pemukulan membantah fuduhan tersebut.
Ketiga orang tersebut mendatangi markas bereama Wartawan Lombok Twngah di kantor FKUB Lombok Tengah.
H. Zainal mengatakan apa yang dituduhkan baik melalui berita ataupun Medsos itu tidak benar. Tuduhan menempeleng korban adalah sesat yang ada hanya menempuk nepuk atau elus elus pipi korban “bisa ditanyakan kepada yang bersangkutan dan teman teman wartawan yang ikut juga menyaksikan kejadian itu” ungkapnya Jumat 17/10/2025.
Dia juga membantah bahwa dirinya LSM sebab mereka bertindak selaku diri pribadi. “kami bukan LSM, kami tidak bernaung di LSM manapun, kami bertindak atas nama pribadi’ ungkapnya
Tuan enal mengatakan pihaknya keberatan dengan pemberitaan soal demo atau masa tandingan sebab pada saat Praya bersatu akan demo terlebih lagi potonya dpampang di media. Dia bersama yang lain akan menonton demo. “tak kami diundang siapapun, apalagi dikatakan Demo masa tandingan, kalau kami demo pasti bersurat ke Polres” tegasnya.
Atas oemberitaan tersebut, pihaknya kemudian menemui Widi saat apel HUT Lombok Tengah. “kami datang selain untuk nonton apel, tetapi juga untuk menemui Widi untuk menanyakan soal berita itu, tidak ada niat kami untuk infinidasi, tak ada yang menyuruh kami” jelasnya.
Setelah bertemu Widi tutur Tuan Enal, Hari kemudian membawanya ke basemen dengan cara dirangkul. “tidak geret seperti yang diberitakan, saya Cuma rangkul, banyak saksinya” kata Hari menimpali.
Memang kata Tuan Enal bahwa dirinya meminta kepada Widi untuk menghapus beritanya namun Widi menolak. “Kami memang minta berita dihapus kalau bisa tetapi Widi menolak dan meminta saya untuk menggunakan hak jawab kami” jelasnya.
Setelah selesai kamipun saling meminta maaf dan berpelukan lalu pulang.
Terkait dengan laporan Widi ke Polres, Tuan Enal tidak mempermasalahkan. Sebagai warga negara yang baik maka harus taat hukum. “Gak masalah dilaporkan, kami hargai itu, kami akan ikuti prosesnya” ujarnya.
Posting Komentar