Berita NTB
MATARAM,Sasambonews.com.Komisi II mendorong agar pemprov NTB sudah harus memiliki terminal kargo karena selama ini banyak barang dari daerah yang dibawa keluar namun selalu di klaim menjadi produk daerah lain,hal ini diungkapkan Made Slamet Anggota Komisi II belum lama ini." Selain SDM dan Anggran perlu juga ada terminal kargo agar tidak diklaim daerah lain. Ini Kami kesulitan kita."tandasnya.
Diakuinya bahwa belum lama ini pemprov bali menolak setiap barang-barang dari NTB masuk melalui pelabuhan di bali." Oleh Gubernur bali produk kita tidak bisa lewat, yang lain boleh.
Sering produk kita lewat jalan luar , kemudian di klaim daerah lain. Seharusnya daerah kita ada yang dianggarkan,"terang Anggota Komisi II Made Slamet yang merupakan Anggota Fraksi PDIP.
Ia juga mengungkapkan dengan tegas, bahwa banyak program pusat justru sering bermasalah didaerah dan tidak pernah dievaluasi yang terus menerus dianggarkan."Misalnya cetak sawah baru ,terus tidak pernah dievaluasi oleh pusat, setelah bermasalah baru kita tahu. Kita bukan ditolak. Sudah ada yang masuk penjara karena ini,"tuturnya.
Disampaikan juga NTB masih bisa menutupi kebutuhan pusat dan tidak perlu melakukan impor."Kita bisa menyumbang produk untuk mengurangi impor, kenapa kita impor jagung. Kita jagung luar biasa ketika panen anjlok ,kenapa tidak padi, bawang kita yang dimanfaatkan oleh pusat"tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa bulog selalu tidak mampu membeli beras petani dengan alasan tidak berani membeli diatas Harga Pokok Pemerintah (HPP)."Kita sesali tidak bisa mengikuti inpres presiden.Bulog di NTB tidak bisa beli dengan hpp,saya melihat ada permainan, "ungkap aleg dapil kota mataram ini.
Selanjutnya mengenai banyaknnya program pusat yang asal jalan didaerah tapi minim evaluasi." Program asal jalan saja, contoh sejuta pohon yang ditanam hanya seribu. Seolah pusat sengaja ciptakan proyek dibawah yang supaya ada kerjaan.
Untuk itu fokus , masak NTB tidak dievaluasi.
Target pusat dari Jagung dan bawang ribuan ton, bisa kami tutupi. Dengan asal ada perhatiannya, luar biasa kita memberikan kontribusi,tetapi tidak ada perhatiannya. Iya difokuskan, jangan hanya kegiatan rutin, itu saja yang dialakukan padahal sudah ada masalah."tutupnya.Ipr
Dewan Dorong NTB Punya Terminal Cargo
MATARAM,Sasambonews.com.Komisi II mendorong agar pemprov NTB sudah harus memiliki terminal kargo karena selama ini banyak barang dari daerah yang dibawa keluar namun selalu di klaim menjadi produk daerah lain,hal ini diungkapkan Made Slamet Anggota Komisi II belum lama ini." Selain SDM dan Anggran perlu juga ada terminal kargo agar tidak diklaim daerah lain. Ini Kami kesulitan kita."tandasnya.
Diakuinya bahwa belum lama ini pemprov bali menolak setiap barang-barang dari NTB masuk melalui pelabuhan di bali." Oleh Gubernur bali produk kita tidak bisa lewat, yang lain boleh.
Sering produk kita lewat jalan luar , kemudian di klaim daerah lain. Seharusnya daerah kita ada yang dianggarkan,"terang Anggota Komisi II Made Slamet yang merupakan Anggota Fraksi PDIP.
Ia juga mengungkapkan dengan tegas, bahwa banyak program pusat justru sering bermasalah didaerah dan tidak pernah dievaluasi yang terus menerus dianggarkan."Misalnya cetak sawah baru ,terus tidak pernah dievaluasi oleh pusat, setelah bermasalah baru kita tahu. Kita bukan ditolak. Sudah ada yang masuk penjara karena ini,"tuturnya.
Disampaikan juga NTB masih bisa menutupi kebutuhan pusat dan tidak perlu melakukan impor."Kita bisa menyumbang produk untuk mengurangi impor, kenapa kita impor jagung. Kita jagung luar biasa ketika panen anjlok ,kenapa tidak padi, bawang kita yang dimanfaatkan oleh pusat"tegasnya.
Dirinya juga menyampaikan, bahwa bulog selalu tidak mampu membeli beras petani dengan alasan tidak berani membeli diatas Harga Pokok Pemerintah (HPP)."Kita sesali tidak bisa mengikuti inpres presiden.Bulog di NTB tidak bisa beli dengan hpp,saya melihat ada permainan, "ungkap aleg dapil kota mataram ini.
Selanjutnya mengenai banyaknnya program pusat yang asal jalan didaerah tapi minim evaluasi." Program asal jalan saja, contoh sejuta pohon yang ditanam hanya seribu. Seolah pusat sengaja ciptakan proyek dibawah yang supaya ada kerjaan.
Untuk itu fokus , masak NTB tidak dievaluasi.
Target pusat dari Jagung dan bawang ribuan ton, bisa kami tutupi. Dengan asal ada perhatiannya, luar biasa kita memberikan kontribusi,tetapi tidak ada perhatiannya. Iya difokuskan, jangan hanya kegiatan rutin, itu saja yang dialakukan padahal sudah ada masalah."tutupnya.Ipr
Via
Berita NTB
Posting Komentar