Berita NTB
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Sungguh malang Nasib Budiah 70 Tahun Warga Gubuk Keren Desa Mantang Kecamatan Batukliang Lombok Tengah (Loteng).
Budiah yang merupakan Tenaga Honorer pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Loteng yang bertugas sebagai Penjaga Malam itu, ditemukan Tewas di salah satu ruangan di Dinsosnakertrans Loteng yang dijadikan ruang Jaga sekaligus tempat tinggalnya, Sabtu, (23/04/2016) sekitar Pukul 09.30 Wita.
Korban pertamakali ditemukan oleh rekannya satu Profesi yakni M. Ridwan Misbah 64 Tahun penjaga malam pada Kantor Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Loteng.
Pada saat ditemukan, Korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan terbujur kaku di atas tempat tidurnya.”Dia (Budiah) mau saya aja kerja harian di Lingkungan Amen, pada saat saya datang ke ruang tempat tidurnya, pintu dalam keadaan tidak terkonci, saya berusaha membangunkannya dengan menggendor pintu tiga kali, karena dia tidak menjawab, lalu saya masuk ke kamar tempat tidurnya, dan saya menemukan dia dalam keadaan sudah kaku, (mati - red),” cerita M. Ridwan Misbah.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa M. Ridwan Misbah lansung meminta pertolongan ke petugas Pemadam Kebakaran BPBD Loteng dan warga sekitar Dinsosnakertrans Loteng.
Salah seorang Angota Unit Intel Kodim 1620/Loteng yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung menghubungi Anggota Kepolisian Polres Loteng dan Polsek Praya.
Tak lama kemudian, sejumlah aparat Kepolisian Polres Loteng dan Kapolsek Praya Iptu. Made Dewa Suardana tiba di TKP, dan langsung melakukan oleh TKP sementara serta meminta keterangan saksi – saksi.
Tidak hannya dari aparat Kepolisian, sejumlah Staf pada Dinsosnakertrans Loteng juga datang ke TKP setelah mendapat Informasi tentang tewasnya petugas jaga malam Honorer tersebut.
Selanjutnya oleh Kapolsek Praya dan Staf Dinsosnakertrans Loteng berusaha menghubungi keluarga korban.
Dan tak lama kemudian salah seorang anak korban yakni Ayu 20 Tahun warga Lingkungan Kemulah Kelurahan Panjisari Praya Loteng datang ke TKP.
Ayu yang saat itu datang bersama anaknya yang masih berumur kurang lebih satu tahun langsung menangis histeris, setelah melihat ayah kandungnya terbujur kaku didalam kamar tempatnya bekerja.
Sebelum meninggal dunia, korban datang bertamu di rumah Isah pedagang Gorengan dekat Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng. Kepada Isah, korban mengeluh sakit perut dan hulu hati.” Tadi malam (Jum,at Malam-red) dia datang kerumah, katanya sudah lima hari sakit perut dan Hulu Hati. Dia juga mengeluh kapan rapelan gajinya dibayar, untuk membayar hutang,” tutur Isah.
Dari hasil Identivikasi awal, kematian korban terlihat wajar karena faktor Usia dan penyakit yang dideritanya.”Kematian korban masih wajar, tidak terdapat tanda – tanda kekerasan. Kita tunggu hasil kesefakatan dan keluarga korban, kalau keluarga tidak menerima kematian korban, kita akan bawa korban untuk dilakukan otopsi, tetapi kalau keluarga menerima, korban akan langsung kita bawa ke rumah duka,” terang Kapolsek Praya Iptu. Made Dewa Suardana.
Setelah pihak keluarga menerima kematian korban, anggota Kepolsian Polsek Praya bersama Staf Dinsosnakertrans Loteng langsung membawa korban ke rumah duka di Gubuk Keren Desa Matang Kecamatan Batukliang untuk dimakamkan.
Menurut salah seorang Kepala Seksi (Kasi) pada Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Loteng, korban telah lama bekerja menjadi petugas jaga malam. Dan status kepegawaian korban tercatat sebagai pegawai sukarela.” Dia bekerja menjadi penjaga malam sejak zaman Kantor Transmigrasi. Dan statusnya sebagai pegawai Sukarela,” ujarnya. |rul.
Penjaga Malam Disnakertrans Ditemukan Tewas
LOMBOK TENGAH, sasambonews.com. Sungguh malang Nasib Budiah 70 Tahun Warga Gubuk Keren Desa Mantang Kecamatan Batukliang Lombok Tengah (Loteng).
Budiah yang merupakan Tenaga Honorer pada Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Loteng yang bertugas sebagai Penjaga Malam itu, ditemukan Tewas di salah satu ruangan di Dinsosnakertrans Loteng yang dijadikan ruang Jaga sekaligus tempat tinggalnya, Sabtu, (23/04/2016) sekitar Pukul 09.30 Wita.
![]() |
Budiah saat ditemukan meninggal di Kantor Dinas Sostektrans |
Pada saat ditemukan, Korban dalam keadaan sudah tidak bernyawa dan terbujur kaku di atas tempat tidurnya.”Dia (Budiah) mau saya aja kerja harian di Lingkungan Amen, pada saat saya datang ke ruang tempat tidurnya, pintu dalam keadaan tidak terkonci, saya berusaha membangunkannya dengan menggendor pintu tiga kali, karena dia tidak menjawab, lalu saya masuk ke kamar tempat tidurnya, dan saya menemukan dia dalam keadaan sudah kaku, (mati - red),” cerita M. Ridwan Misbah.
Mengetahui korban sudah tidak bernyawa M. Ridwan Misbah lansung meminta pertolongan ke petugas Pemadam Kebakaran BPBD Loteng dan warga sekitar Dinsosnakertrans Loteng.
Salah seorang Angota Unit Intel Kodim 1620/Loteng yang ada di sekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) langsung menghubungi Anggota Kepolisian Polres Loteng dan Polsek Praya.
Tak lama kemudian, sejumlah aparat Kepolisian Polres Loteng dan Kapolsek Praya Iptu. Made Dewa Suardana tiba di TKP, dan langsung melakukan oleh TKP sementara serta meminta keterangan saksi – saksi.
Tidak hannya dari aparat Kepolisian, sejumlah Staf pada Dinsosnakertrans Loteng juga datang ke TKP setelah mendapat Informasi tentang tewasnya petugas jaga malam Honorer tersebut.
Selanjutnya oleh Kapolsek Praya dan Staf Dinsosnakertrans Loteng berusaha menghubungi keluarga korban.
Dan tak lama kemudian salah seorang anak korban yakni Ayu 20 Tahun warga Lingkungan Kemulah Kelurahan Panjisari Praya Loteng datang ke TKP.
Ayu yang saat itu datang bersama anaknya yang masih berumur kurang lebih satu tahun langsung menangis histeris, setelah melihat ayah kandungnya terbujur kaku didalam kamar tempatnya bekerja.
Sebelum meninggal dunia, korban datang bertamu di rumah Isah pedagang Gorengan dekat Dinas Kelautan dan Perikanan Loteng. Kepada Isah, korban mengeluh sakit perut dan hulu hati.” Tadi malam (Jum,at Malam-red) dia datang kerumah, katanya sudah lima hari sakit perut dan Hulu Hati. Dia juga mengeluh kapan rapelan gajinya dibayar, untuk membayar hutang,” tutur Isah.
Dari hasil Identivikasi awal, kematian korban terlihat wajar karena faktor Usia dan penyakit yang dideritanya.”Kematian korban masih wajar, tidak terdapat tanda – tanda kekerasan. Kita tunggu hasil kesefakatan dan keluarga korban, kalau keluarga tidak menerima kematian korban, kita akan bawa korban untuk dilakukan otopsi, tetapi kalau keluarga menerima, korban akan langsung kita bawa ke rumah duka,” terang Kapolsek Praya Iptu. Made Dewa Suardana.
Setelah pihak keluarga menerima kematian korban, anggota Kepolsian Polsek Praya bersama Staf Dinsosnakertrans Loteng langsung membawa korban ke rumah duka di Gubuk Keren Desa Matang Kecamatan Batukliang untuk dimakamkan.
Menurut salah seorang Kepala Seksi (Kasi) pada Bidang Tenaga Kerja Dinsosnakertrans Loteng, korban telah lama bekerja menjadi petugas jaga malam. Dan status kepegawaian korban tercatat sebagai pegawai sukarela.” Dia bekerja menjadi penjaga malam sejak zaman Kantor Transmigrasi. Dan statusnya sebagai pegawai Sukarela,” ujarnya. |rul.
Via
Berita NTB
Posting Komentar