Berita NTB
Persiapan Lomba Paralayang Dunia Baru 60 %
Lombok Tengah, sasambonews.com. Wakil Bupati Lombok Tengah
bersama Kepala Dinas Pariwisata, Kasat Pol PP dan Kabag Humas dan Protokol
Setda Lombok Tengah meninjau persiapan lokasi lomba Paralayang dunia yang
dilaksanakan di Bukit Are Guling Desa Prabu Kecamatan Pujut, Rabu (22/06). Di tempat
itu sudah ditunggu Danlanud Rembiga Kolonel Pnb.Bambang Gunarto ST dan
jajarannya.
Lokasi Para Layang di Desa Areguling sendiri terletak di
puncak bukit. Akses jalan menuju lokasi cukup curam dan menanjak serta jalanan
bebatuan. Akan tetapi ketika sampai diatas puncak bukit, kita akan disuguhkan
oleh pemandangan luar biasa indahnya. Pantaslah kemudian lokasi ini ditunjuk
sebagai lokasi Paralayang Dunia yang akan digelar mulai tanggal 4-7 Agustus
2016 mendatang.
Ketua Panitia Lomba Paralayang Internasional Kolonel Pnb. Bambang
Gunarto di lokasi kegiatan mengatakan, Sejauh
ini persiapan baru 60 % kendati demikian masih ada waktu 1,5 bulan untuk
menyempurnakan segala fasilitas yang dibutuhkan. Kita oftimis dalam 1 atau dua
minggu lagi persiapan sudah mencapai 80 % dan sebelum kegiatan berlangsung
sudah rampung.
“Ada beberapa pasilitas yang belum sempurna pengerjaannya
diantaranya akses jalan menuju puncak bukit atau take off city. Selain itu pula
landasan take off dan juga lounching ground atau pengereman serta landasan
untuk landing juga perlu dibenahi sehingga kenyamanan dan keamanan para atlet
akan diperoleh” Ungkapnya.
Alasan memilih
Areguling sebagai lokasi lomba paralayang Dunia menurutnya adalah, selain
karena faktor alam yang sangat mendukung ditambah angin yang cukup baik, tetapi
juga keindahan alam yang sangat indah. Karena itu kegiatan ini tidak hanya
bermuatan kegiatan adventure atau adu nyali dari para atlet tetapi juga sarana
untuk rekreasi atau berwisata terlebih lagi lokasi ini sangat eksostis
sementara didaerah lain belum sebaik di tempat ini.
Pertimbangan lain, Pantai Areguling sendiri berada sekitar
40 kilo dari Bandara Internasional Lombok, sementara kegiatan ini adalah event
internasional sehingga Areguling menjadi satus atunya tempat yang pantas untuk
digelar kegiatan Paralayang kelas dunia kendatipun di tempat lain juga
berpotensi untuk dilaksanakan kegiatan itu. “Keberadaan bandara internasional yang
dekat dengan lokasi juga menjadi pertimbangan panitia kenapa digelkar di
Areguling” jelasnya.
Bambang menjelaskan, Puncak Bukit Areguling sendiri
ketinggiannya mencapai 151 hingga 180 mdpl sehingga sangat layak untuk
dijadikan lokasi Paralayang.
Untuk kenyamanan dan keamanan para atlet pada saat lomba nanti,
pihaknya sudah menyiapkan peralatan pengamanan seperti SAR ditempat landing
maupun di pengamanan di pantai/Laut ketika para atlet terjatuh ke laut.
Sementara untuk pengamanan lokasi sendiri. Pihaknya juga sudah menyiapkan puluhan
personil dari TNI AU termasuk sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan
juga pengamanan dari masyarakat lokal. “Kita jamin dan pastikan keamanan dan
kenyamanan atlet mulai dari penginapan hingga ke lokasi” jelasnya.
Kelas atau Nomor apa saja yang akan dipertandingkan pada
kegiatan itu nanti ?. Danlanud mengatakan Pada lomba Paralayang itu nanti, panitia
memperlombakan dua katagori yakni katagori atau nomor yakni nomor Cross country
dimana para atlet bisa menggunakan waktu yang lama di udara hingga berjam jam
untuk beratraksi tergantung dari kondisi angin dan clas atau nomor sport
landing tidak memerlukan waktu yang lama di udara yang penting penilaiannya
saat landing tepat sasaran dan skornya tinggi.
Danlanud menegaskan, sampai saat ini baru 20 negara yang
sudah mendaftarkan diri sementara pesertanya sudah mendaftar 150 lebih
sedangkan target maksimal adalah 200 orang, lebih dari itu panitia akan
kesulitan sebab untuk nomor sport landing yang dipertandingkan akan terlalu
rapat atau sempit karena itu peserta tidak boleh lebih dari 200 orang. Event
ini sendiri dibagi dalam tiga clas yakni clas atau event internasional, event
asia dan event nasional. Event Internasional sendiri diikuti oleh negara negara
di eropa diantaranya Amerika, Rusia, China, Kazakthan, norwegia. Sedangkan Asia
tengah seperti Arab Saudi dan negara lainnya sementara dari asia sendiri sudah
hampir sebagain besar negara di asia telah mendaftarkan diri untuk ikut
perlombaan.
Sementara itu perkembangan paralayang nasional sudah cukup
pesat termasuk perkembangan atlet lokal di Nusa Tenggara Barat. Atlet Indonesia
sudah seringkali menjadi juara pada event event internasional di beberapa nomor
sebab paralayang di Indonesia sangat cocok dengan iklim dan ketinggian serta
cuaca yang sangat baik. Sementara di NTB sendiri atlet paralayang sudah cukup
baik perkembangannya.
Danlanud mengatakan, panitai bereterima kasih kepada
pemerintah kabupaten Lombok Tengah yang sudah menfasilitasi anak anak
paralayang serta menyediakan tempat termasuk juga mengkomunikasikan dengan
pemilik lahan atau investor sehingga kegiatan ini dapat terselenggara. Dia
berharap dengan event ini menjadi ajang promosi dunia terkaitd engan keindahan
pariwisata Lombok Tengah sehingga dia juga berharap keamanan dan kenyamanan
ditempat ini sangat diharapkan agar tidak terjadi kejahatan kehatan kecil yang
bisa mencoreng nama baik Lombok Tengah. Amril
Via
Berita NTB
areguling itu desa tumpak bukan desa prabu
BalasHapus